Welcome To my blog :)|Always love Indonesia

Sabtu, 26 Oktober 2013

kebudayaan Indonesia,Tari Remo,Jawa Timur

Tari Remo



Kali ini saya akan membagikan tentang salah satu kebudayaan Indonesia,yaitu Tari Remo yang berasal dari Jawa Timur

Asal-usul Tari Remo

            Tarian ini berasal dari Jombang, Jawa Timur, yang menceritakan tentang perjuangan seorang prajurit dalam medan laga serta diciptakan oleh warga yang perprofesi sebagai pengamen tari di kala itu.Pada awalnya tari ini merupakan tarian yang digunakan sebagai pengantar pertunjukan ludruk ataupun juga dalam kesenian tayub yang juga disebut dengan lenggeran. Namun, sekarang tarian ini lebih sering ditarikan sebagai sambutan atas tamu kenegaraan, dan juga acara-acara lainnya serta festival kebudayaan.
            Tarian remo ini di promosikan sekitar tahun 1900, yang kemudian dimanfaatkan oleh nasionalis indonesia untuk berkomunikasi kepada masyarakat.Menurut sejarahnya, tari remo merupakan tari yang khusus dibawakan oleh penari laki – laki. Ini berkaitan dengan lakon yang dibawakan dalam tarian ini. Pertunjukan tari remo umumnya menampilkan kisah pangeran yang berjuang dalam sebuah medan pertempuran. Sehingga sisi kegagahan penari sangat dibutuhkan dalam menampilkan tarian ini.Akan tetapi dalam perkembangannya tarian ini menjadi lebih sering ditarikan oleh perempuan, sehingga memunculkan gaya tarian yang lain: Remo Putri atau Tari Remo gaya perempuan serta pada umumnya para penari putri akan memakai kostum tari yang berbeda dengan kostum tari remo asli yang dibawakan oleh penari pria.

Tata Busana Dalam Tari Remo

              Ada beberapa macam busana yang sering digunakan dalam tarian Remo seperti Gaya Sawunggaling, Surabayan, Malangan, dan Jombangan. Selain itu terdapat pula busana yang khas dipakai bagi Tari Remo gaya perempuan.

>>Busana Gaya Sawunggaling

                Pada dasarnya busana yang dipakai sama dengan gaya Surabayan, namun yang membedakan yakni penggunaan kaus putih berlengan panjang sebagai ganti dari baju hitam kerajaan.

>>Busana Gaya Surabayan

                Busana penari Remo Gaya Surabayan Terdiri atas ikat kepala merah, baju tanpa kancing yang berwarna hitam dengan gaya kerajaan pada abad ke-18, celana sebatas pertengahan betis yang dikait dengan jarum emas, sarung batik Pesisiran yang menjuntai hingga ke lutut, setagen yang diikat di pinggang, serta keris menyelip di belakang. Penari memakai dua selendang, yang mana satu dipakai di pinggang dan yang lain disematkan di bahu, dengan masing-masing tangan penari memegang masing-masing ujung selendang. Selain itu, terdapat pula gelang kaki berupa kumpulan lonceng yang dilingkarkan di pergelangan kaki.

>>Busana Gaya Malangan

                Busana penari Remo gaya Malangan pada dasarnya sama dengan busana penari Remo gaya Surabayan, namun yang membedakan yakni pada celananya yang panjang hingga menyentuh mata kaki serta tidak disemat dengan jarum.

>>Busana Gaya Jombangan

                Busana Penari Remo gaya Jombangan pada dasarnya sama dengan gaya busana penari Remo yaitu gaya Sawunggaling, namun perbedaannya adalah penari tidak menggunakan kaus tetapi menggunakan rompi.

>>Busana Remo Putri

                Penari Remo Putri memakai sanggul, memakai mekak hitam untuk menutup bagian dada, memakai rapak untuk menutup bagian pinggang sampai ke lutut, serta hanya menggunakan satu selendang saja yang disemat di bahu bahu.Remo Putri mempunyai busana yang berbeda dengan gaya remo yang asli.

Musik Pengiring Tari Remo

                Tari Remo diiringi dengan musik Gamelan dalam suatu gending yang terdiri dari gong,kempul, bonang penerus, saron, gambang, gende,bonang barung/babok, slentem siter, seruling, kethuk dan kenong.Jenis gending yang sering dibawakan pada saat tari remo adalah Jula-Juli dan Tropongan, namun dapat pula berupa Gedok Rancak,gending Walangkekek, Krucilan atau gending-gending kreasi baru.

Tata Gerak Pada Tari Remo

                 Ciri utama dari Tari Remo adalah gerakan kaki yang rancak dan dinamis. Gerakan ini diiringi dengan adanya lonceng-lonceng yang dipasang di pergelangan kaki. Lonceng ini berbunyi saat penari melangkah atau menghentak di panggung. Selain itu, ciri yang lain adalah gerakan selendang atau sampur, gerakan anggukan dan gelengan kepala, ekspresi wajah, dan kuda-kuda penari membuat tarian ini semakin atraktif. 

Ciri-Ciri Pada Tari Remo

1.Gerakan kaki yang rancak nan dinamis
2.Gerakan mengempakan selendang/sampur sembari membuka kaki seperti pasangan kuda-kuda dalam seni bela diri pencak silat.
3.Memiliki Gaya Busana yang bermacam-macam
4.Tari Remo diiringi dengan musik gamelan dalam suatu gending
5.Tarian yang menampilkan kisah pangeran yang berjuang dalam sebuah medan pertempuran.

              Ma’af jika ada kesalahan diartikel ini ~('⌣')~ Selalu cintai  dan peliharalah kebudayaan Indonesia agar tidak dicuri oleh bangsa lain.keep support Indonesia (9`-')9 We <3 Indonesia
 Semoga bermanfaat ('̀'́)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar